E-LEARNING
1.
Pengertian E Learning
Definisi E-Learning yaitu
Pembelajaran yang dirancang dengan tujuan memakai sistem elektronik atau
komputer menjadikan mampu mendukung suatu proses pembelajaran. E Learning
merupakan sebuah sistem atau konsep pendidikan yang mempergunakan teknologi
informasi dalam proses belajar mengajar. Untuk lebih lengkapnya, berikut ini
kami akan menjelaskan tentang e learning dengan lengkap. E Learning diartikan
juga suatu pembelajaran jarak jauh yang menggunakan teknologi komputer, jaringan
komputer atau internet. Dengan E-Learning sangat memudahkan pembelajar dalam
proses belajar dengan bantuan internet dimanapun mereka berada.
Selain definisi secara umum, kami juga
memberikan sumber yang dikemukakan oleh para ahli tentang E-learning,
diantaranya:
E-Learning menurut Rosenberg mengarah pada
penggunaan teknologi internet untuk mengirimkan beberapa solusi yang bisa
meningkatkan pengetahuan dan keterampilan.
b. LearnFrame.Com (Glossary, 2001)
E-Learning menurut LearnFrame adalah sistem
pendidikan yang menggunakan aplikasi elektronik untuk mendukung belajar
mengajar dengan media internet, jaringan komputer, ataupun komputer standalone.
E-Learning menurut Michael adalah pembelajaran
yang disusun dengan tujuan mengguanakan sistem elektronik atau komputer
sehingga mampu mendukung proses pembelajaran.
E-Learning menurut Chandrawati adalah proses
pembelajaran jarak jauh dengan menggabungkan prinsip-prinsip dalam proses
pembelajaran dengan teknologi.
E-Learning menurut Ardiansyah adalah sistem
pembelajaran yang digunakan sebagai sarana untuk proses belajar mengajar yang
dilaksanakan tanpa harus bertatap muka secara langsung antara guru dengan
siswa.
E-Learning menurut Jaya Kumar C. Koran adalah
sebagai sembarang pengajaran dan pembelajaran yang menggunakan rangkaian
elektronik (LAN, WAN atau internet) memberikan isi pembelajaran, interaksi atau
bimbingan.
E-Learning menurut Dong adalah sebagai
kegiatan belajar asynchronous melalui perangkat elektronik komputer yang
memperoleh bahan belajar yang sesuai dengan kebutuhannya.
E-Learning menurut Darin E. Hartley adalah
suatu jenis belajar mengajar yang memungkinkan tersampaikannya bahan ajar ke
siswa dengan menggunakan media internet, intranet atau media jaringan komputer
lain.
Rosenberg (2001) menyatakan bahwa
karakteristik E-Learning sifatnya jaringan, yang menjadikan dapat memperbaiki
secara cepat, menyimpan atau memunculkan kembali, mendistribusikan dan sharing
pembelajaran dan informasi. Sedangkan menurut Nursalam (2008:135),
karakteristik dari E-Learning yaitu:
· Memanfaatkan jasa teknologi elektronik
· Menggunakan keunggulan komputer (digital median dan komputer
networks)
· Memanfaatkan bahan ajar yang sifatnya mandiri (self learning
materials) lalu selanjutnya disimpan di komputer, menjadikan bisa diakses oleh
dosen dan mahasiswa kapan saja dan dimana saja.
· Menggunakan jadwal pembelajaran, kurikulum, hasil kemauan
belajar dan hal-hal yg berhubungan dengan administrasi pendidikan bisa
dilihat kapan saja di komputer.
Adapun kegunaan atau manfaat dari proses
belajar E-learning antara lain:
1. E-learning menawarkan
flesibilitas dalam pemilihan waktu dan tempat untuk mengakses perjalanan.
2. Belajar mandiri,
E-learning memberikan kesempatan untuk pembelajar secara mandiri memegang
kendali terhadap keberhasilan belajar
3. Efisiensi biaya.
E-learning menawarkan efisiensi biaya dalam hal ini administrasi penyelenggara,
efisiensi penyediaan sarana dan fasilitas fisik dalam belajar dan efisiensi
biaya untuk pembelajar merupakan biaya transportasi dan akomodasi.
Sedangkan Pranoto, dkk (2009:309) menyatakan,
manfaat dari E-Learning adalah:
· Pemakaian E-learning sebagai penunjang jalannya proses belajar
dapat meningkatkan daya serap mahasiswa terhadap materi yang diajarkan.
· Meningkatkan partisipasi aktif dari mahasiswa
· Meningkatkan kemampuan belajar mandiri dari mahasiswa
· Meningkatkan kemampuan kualitas materi pendidik dan pelatihan
· Meningkatkan kemampuan menampilkan informasi dengan perangkat
teknologi informasi, yang mana dengan perangkat biasa dapat mengalami
kesulitan.
Kelebihan E-learning yaitu menawarkan
fleksibilitas, interaktivitas, kecepatan, visualisasi dengan berbagai kelebihan
dari masing-masing media (Sujana, 2005:253). Sedangkan menurut L. Tjokro
(2009:187), E-learning mempunyai banyak kelebihan, antara lain:
· Bisa dengan mudah diserap, maksudnya menggunakan fasilitas
multimedia dalam bentuk gambar, teks, animasi, suara, video
· Jauh lebih efektif dalam biaya, maksudnya tidak membutuhkan
infrastruktur, tidak membutuhkan minimum audiensi, dapat dimana saja, dapat
kapan saja, murah untuk diperbanyak
· Dapat lebih praktis, artinya tidak banyak formalitas kelas,
langsung pada pokok bahasan, mata pelajaran sesuai keperluan
· Tersedia dalam 24 jam/hari-7hari/minggu, maksudnya penguasaan
materi bergantung dari semangan dan daya serap siswa, dapat dimonitor, dapat
diuji dengan suatu test.
6.
Kekurangan E-Learning
L.Gavriloka (2006:354) menyatakan kekurangan
E-learning yaitu pembelajaran dengan model ini memerlukan alat-alat tambahan
yang lebih (seperti komputer, monitor, keyboard dan lain sebagainya). Selanjutnya
menurut Nursalam (2008:140), kekurangan E-learning adalah:
1. Kurangnya interaksi
dari pengajar dan pelajar atau bahkan antara pelajar dengan pelajar.
2. Cenderung mengabaikan
aspek akademik atau aspek sosial dan sebaliknya membuat tumbuhnya aspek
bisnis/komersial
3. Proses belajar
mengajar memiliki kecenderungan pada arah pelatihan dibanding dengan pendidikan
4. Berubahnya peran
pengajar dari yang awalnya menguasai teknik pembelajaran konvensional, kini
harus mengetahui teknik pembelajaran yang memanfaatkan ICT (Information,
communication dan technology).
5. Tidak semua tempat ada
fasilitas internet (mungkin hal ini berhubungan dengan masalah tersedianya
listrik, telepon maupun komputer)
6. Kurangnya sumber daya
manusia yang memiliki keahlian internet
7. Kurangnya penguasaan
bahasa komputer
8. Akses terhadap
komputer yang tidak sepadan bisa menjadi masalah tersendiri untuk peserta didik
9. Tersedianya
infrastruktur yang dapat terpenuhi
10. Peserta didik dapat
frustrasi apabila mereka tidak dapat mengakses grafik, gambar, dan video karena
peralatan yang tidak memadai
11. Informasi bisa
bervariasi dalam kualitas dan akurasi menjadikan panduan dan firu pertanyaan
dibutuhkan
12. Peserta didik dapat
merasa terisolasi
Cisco (dalam Suyanto, 2005) menyatakan
beberapa filosifis e-learning, antara lain:
E-learning adalah penyampaian informasi, komunikasi, pendidikan, pelatihan secara online.
E-learning adalah penyampaian informasi, komunikasi, pendidikan, pelatihan secara online.
· E-learning menyiapkan perangkat alat yang bisa memperkaya nilai
belajar secara konvensional (model belajar konvesional, kajian terhadap buku
text, CD-ROOM dan pelatihan yang berbasis komputer) menjadikan bisa menjawab
tantangan perkembangan globalisasi.
· E-learning tidak bermaksud menggantikan model belajar
konvensional didalam ruang kelas, namun menguatkan model belajar tersebut
dengan cara pengayaan isi dan pengembangan teknologi pendidikan
· Kapasitas siswa sangat bervariasai bergantung dari bentuk isi
& cara menyampaikan. Semakin baik keselarasan antar isi & alat penyampai
dengan gaya belajar, maka akan lebih baik kapasitas siswa yang pada akhirnya
akan memberikan hasil yang lebih baik.
Adapun komponen yang membentuk E-learning
menurut Romisatriawahono (2008) adalah sebagai berikut:
Infrastruktur E-learning : Infrastruktur e-learning merupakan alat-alat yang digunakan
dalam e-learning yang bisa dalam bentuk personal computer (PC), jaringan
komputer, internet dan perlengkapan multimedia. Didalamnya juga ada peralatan
teleconference jika kita memberikan layanan synchronous learning yaitu proses
pembelajaran terjadi disaat yang sama ketika pengajar sedang mengajar dan murid
sedang belajar melalui teleconference.
Sistem dan Aplikasi E-Learning: Sistem dan apilasi e-learning juga biasa
dinamakan dengan Learning Management System (LMS). LMS merupakan sistem
perangkat lunak atau software yang memvirtualisasikan prorses belajar mengajar
konvensional untuk administrasi, dokumentasi, laporan suatu program pelatihan,
ruangan kelas dan kejadian secara online, proses e-learning, dan isi pelatihan
(Ellis, 2009)
Contoh segala fitur yang berkaitan dengan
manajemen proses belajar mengajar adalah, bagaimana manajemen kelas, pembuatan
materi atau konten, forum diskusi, sistem penilaian (rapor), sistem ujian
online yang kesemuanya adalah diakses dengan internet.
Komentar
Posting Komentar